"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Minggu, 15 Juni 2008

Story From Anyer Part 2 [Final Destination]


Kali ini saya ingin melanjutkan kembali catatan perjalanan saya dari Anyer.
Langsung saja kita masuk ke inti cerita atau klimaksnya saja, daripada terus berlarut-larut dalam kalimat-kalimat yg tak jelas.

Alkisah pada Zaman dahulu kala,..hiduplah seorang anak kecil sebatang kara,....lho..lho..lho ?!! Kok malah ngelantur ke cerita dongeng 1001 Dalmatians, eh, maaf maksudnya 1001 malam.
Udah...udah...saatnya kita masuk ke dalam cerita kembali.
Esok paginya, begitu kami terbangun dari posisi-posisi yg tak beraturan di dalam ruangan yg mungkin dapat diperkirakan kalau seluruh oksigen disitu pasti sudah habis karena tersedot oleh manusia-manusia aneh dan tercemari oleh bermacam-macam bau gas yg keluar dari bokong manusia2 itu maupun cairan yg keluar dari masing-masing ketek dan moncong manusia2 yg baru saja bangun dari istirahat sejenak yg sangat tidak 'nyenyak',..
Begitu bangun,...kami semua kemudian menyiapkan diri masing-masing untuk mencoba berdiri tegak lagi dan mencoba meraih kesadaran kembali yg sangat sulit didapatkan lagi,...mata merah,..kantung mata yg menggelembung,....dan kepala yg berat seperti dipenuhi berton-ton tumpukan karung beras yg menumpuk di ubun-ubun,..
Tapi...meskipun dalam keadaan yg paling payah diantara keadaan paling payah apapun,...tekat kami untuk dapat menjejakkan kaki kami di pasir pantai Anyer telah membuat sebuah 'dopping' tersendiri yg membuat kami seakan-akan mengalami hilang ingatan sesaat mengenai kelelahan yg mendera sekujur tubuh kami ,....

Lalu,..setelah membasuh muka kami dan menyiapkan diri masing-masing,...kami pun siap melanjutkan perjalanan kembali,...oh ya,...saya tak mungkin lupa juga utk mengucapkan TERIMA KASIH yg sangat..sangat..sangat banyak kepada si Galuh yg bersedia dg ikhlas menyediakan rumah mungilnya utk kami acak-acak sebentar ,..dan juga kepada Ibunda Galuh yg sudah menyiapkan makan pagi dan makan siang saat kembalinya,...yg Alhamdulillah GRATIS 100%,....sungguh benar-benar tidak ada yg lebih membahagiakan dari yg namanya GRATISAN,..bagi kami yg notabene kebanyakan anak Kost,....hE,..HE,..THANK'S LUH !!!!

Kami pun segera berangkat kembali,...setelah mengisi bensin kami semuanya yg sebelumnya sudah dicampur dg Etanol,..tau kan Etanol??? Yg sangat berguna bila digunakan dlam perjalanan jauh menggunakan motor,...dg Etanol,..mesin tidak akan terlalu mengalami 'kegerahan'..karena etanol kan mengurangi bilangan oktan pada bensin,...wihh..jadi inget pelajaran Kimia SMA dulu,...
Btw,...ngemeng2 ttg Etanol,...saat mau berangkat dari rumah Adith,..saya sempat hampir meminum Etanol !!!!!! Saat itu saya sedang dalam keadaan paling haus seperti di tengah padang pasir,..maklum saya sebelum berangkat itu belum setegukpun menenggak air,..karena saat itu persediaan air di kosan saya habis,..alhasil..begitu saya melihat sebuah Botol Aqua 100 L yg berisi air penuh tergeletak begitu saja di meja teras rumah adith tanpa pengawalan siapapun,...secara refleks pun tangan saya segera bergerak cepat seperti ada kucing yg menerkam tikus,..dan begitu tinggal beberapa detik saja Etanol yg sangat 'membunuh' itu hampir masuk ke dalam mulut saya,...tiba-tiba hidung saya menangkap bau yg aneh,..segera saja..entah itu indera ke-6 atau apa itu seperti yg dimiliki Spiderman,...saya merasakan suatu bahaya yg sangat mengancam dan sangat dekat sekali !!!!!!!! Saya pun kemudian mengurungkan niat saya yg sudah saya tekadkan utk minum air itu dg sepenuh hati dan tulus,..Oh,.rupanya kemudian si Galuh langsung mendamprat saya,.."GILA LOE !!!! ITU ETANOL !!!!!"..serentak saya pun merasa setengah jiwa saya melayang ,...wihhhh,....ga bisa ngebayangin dech,.kalo saya berhasil mengobati dahaga saya dg Etanol itu,...mungkin bukan dahaga saya saja yg terobati....tapi nyawa saya pun bisa-bisa malah 'terbius', Jaahh...

Kembali ke jalan cerita, Intermezzonya kelamaan ya,....

OK..OK..kita lanjut,.......

Sehabis mengisi persediaan perut kami yg semula kosong dg hidangan yg enak dari ibunda Galuh kami pun segera tancapa gas kembali ke arah Pantai Anyer,...rencana semula yg sebenarnya ingin berangkat jam 5 pagi menjadi molor beberapa 'menit' menjadi jam 8,...yachh,..maklum karena kecapekan yg amat sangat kami pun baru bangun jam 7,...

Selama perjalanan yg mulai mendekati tujuan utama,..jantung saya berdebar-debar entah itu tak sabar ingin segera menghirup udara pantai dan aroma pasir atau karena banyak melihat cewek cakep,.jAAhh,...

di tengah perjalanan,..tiba-tiba ban motor yg ditumpangin pasangan Himawan dan Anjar menghembuskan nafas terakhir pertanda 'bocor', ga tanggung-tanggung,..2 paku gede nancep di kulit Ban sampai menembus urat nadinya,...jaahhh,..lebaii,....

kami pun melakukan Pertolongan Pertama Pada ban Kempes,...langsung saja kami segera mendaratkan motor kami bersama 'sang korban' ke Unit Ban Darurat Terdekat,...kemudian dengan keahlian dan kemampuan profesional yg tak usah dipertanyakan lagi,..Sang Dokter bedah ban pun segera mengambil 'stetoskop'nya yg berupa ember berisi air dan segera memeriksa sang pasien yg menderita dua luka tusukan paku,...
Dan dengan cekatan dan tangan yang terampil sang Dokter pun melakukan prosedur-prosedur pertolongan kepada 'pasien' yg nyawanya sedang diujung tanduk,...dengan alat khusus yg telah di-desain sedemikan rupa untuk pelaksanaan operasi cesar kepada san 'pasien',...sang Dokter pun tanpa menunggu aba-aba dari siapapun dan dengan ke-Profesionalitasan-nya pun segera melakukan apa yang seharusnya dia lakukan,..
Dan kamipun tak usah menunggu waktu ebih lama,.dalam sekejap..dalam hitungan detik dan menit,...Operasi Cesar Ban motor Himawan pun selesai dengan sempurna dan memuaskan,...Acung 10 Jempol untuk 'Pak Dokter' yg sudah bekerja dengan loyalitas dan keprofesionalitasan yg tinggi,...

Seusai acara bedah ban,..kami pun melanjutkan misi utama kembali,..
Berdetik detik,...bermenit menit,...berjam-jam kemudian ,...akhirnya saat yg telah ditunggu-tunggu dan dinantikan dalam mimpi-mimpi dan tekad kami pun tiba,....

ANYER !!!!!!!!!!!!!!!
WELCOME TO ANYER,.........

Setelah beberapa menit kami memilih-milih dan menyeleksi pantai yg sekiranya sesuai dengan harapan, standar dan ketegori kami; pemandangan indah, berombak, dan yg pasti terjangkau kantong kami,...
Akhirnya kami pun menginjakkan kaki kami di atas pasir pantai ANYER,...

Dalam beberapa saat saya seperti merasakan sesuatu yg sangat menggairahkan dan sebuah semangat yg berbeda dg biasanya,...sesuatu yg membuat saya terbang ke langit tanpa beban sedikitpun,..tanpa apapun yg menjejal di dalam pikiran,jiwa dan hati,...
Rasanya dalam sejenak itu ,...dg memejamkan mata dan mengosongkan pikiran dari apapun,..saya pun mencapai titik konsentrasi tertinggi saya,..mencapai titik ketenangan paling damai saat itu,..
Semua noda-noda gelap dalam kepala serasa dibersihkan dengan diterjen pemutih paling bersih dan halus,....semuanya terlihat terang, bercahaya dan putih bersih ,.....
Tugas-tugas yg menumpuk, ujian-ujian dan tes yg memusingkan,..dosen-dosen menyebalkan,..ibu kos yg bawel,..masalah-masalah yg menyumpal dalam pikiran,...semuanya ...semuanya terasa di'refresh' lagi,..semuanya seperti di'install ulang' lagi dan di'scan' dari bermacam-macam virus dan problema apapun,...

Suara deburan ombak yg seperti tabuhan tamburin yg menenangkan,...aroma pasir yg serasa lebihharum dari bunga manapun,...desiran angin yg menyejukkan lebih sejuk dari AC maupun kipas angin manapun,...dan gemericik air laut yg terdengar seperti alunan musik yg paling merdu dan harmonis dari melodi lagu manapun,...

Semua 'komponen-komponen' keindahan itu telah membawa saya menuju tahap ketenangan yg merredakan semua kegelisahan dan kegerahan di hati dan pikiran saya,...Subhanallah,....

Kemudian kami pun menghabiskan waktu yg sebenarnya lebih singkat dari waktu perjalanan kami,...tapi rasanya lebih lama dari setahun,..

Ya,..pelajaran ke 295,...kadang utk mencapai suatu tujuan diperlukan waktu yg tidak singkat,...tapi saat kita mencapai titik tujuan itu mesipun kita menikmatinya dalam waktu yg singkat,...ada sesuatu yg kita dapat dalam diri kita yg tak mampu dibayar dg pengorbanan nyawa sekalipun,..tak mampu dibayar dg harta sebanyak apapun,...
Bila kita dapat merasakan, menikmati, dan menyerapi semua tahapan dan bagian dari perjalanan meraih tujuan kita itu,.. maka "essensi" dari tujuan yg sebenarnya dari perjalanan itu telah kita capai,...tujuan yg mungkin kasat mata dan tak kita sadari yg lebih penting dan berharga dari tujuan yg kita raih,...

(GILA,..tulisan ini dibuat tanpa unsur seni apapun dari penulisnya,...sumpah!!! saya bukanlah manusia yg berseni,...jadi g tau ya,...tiba-tiba saja tulisan ini mengalir begitu saja dari jari-jemari saya dengan perantara keyboard,..)

TO BE CONTINUED TO PART 3 (END OF TRIP)

1 komentar:

farinaandini mengatakan...

Blognya bagus mas ceritanya juga menarik ...

http://farinaandini.blogspot.com

Posting Komentar

Silakan ngoceh disini...