"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Jumat, 18 Februari 2011

Membaca Buku (Judul Yang Sederhana)


Beberapa saat yang lalu saya bersama seorang kawan berkunjung ke Taman Bacaan Elex Comic Center di Bogor. Target saya kesitu adalah merelaksasikan pikiran pasca ujian akhir semester di kampus, dan target teman saya adalah menjernihkan pikiran dari segala kepenatan pekerjaan (teman saya notabene sudah bekerja). Alhasil karena sama-sama menyukai benda ajaib yang namanya Komik dan Buku...kami pun memilih ECC Bogor (Elex Comic Center Bogor) sebagai tempat berlabuh utk refresh pikiran.

Cukup jarang memang orang yang lebih memilih ke suatu tempat utk membaca buku di tengah menjamurnya "tempat-tempat hiburan lain". Tapi, begitulah saya lebih suka mempertebal kacamata saya dengan buku daripada mempertipis dompet saya dengan bentuk hiburan lain...hehe.
Buku-buku yang ada di ECC Bogor memang didominasi dengan komik dan novel terbitan Elex Media, tapi ada beberapa juga Majalah dan Buku-buku Pengetahuan Umum dan SAINS yang tersedia disitu.

Beberapa point yang saya suka dari ECC Bogor ini (^_^) :

1. Tempat untuk membacanya bersih, tenang, asri dan nyaman. Tata tempat yang membuat kita betah berlama-lama membaca disitu.
2. Tempat Baca Outdoor : Dengan setting beberapa saung atau gazebo untuk tempat duduk dan membaca yang membuat suasana terkesan sejuk.
3. Tempat Baca Indoor : yang bersih dan elegan disertai Kafe untuk memesan makanan dan minuman. Jadi kita bisa benar-benar menghabiskan hari dari pagi sampai sore disitu bersama buku.
4. Ada Mushola utk beribadah bagi Muslim.
5. Buku-buku, novel, komik, majalahnya dalam kondisi yang masih bagus dan disampul plastik rapi. Makin membuat kita malas beranjak dari posisi membaca.
6. Suasana yang tenang dan tidak ramai. Membuat kita rileks dan bisa menyelami dunia buku yang kita baca dengan nyaman.

Setiap saya datang kesitu, saya cuma melihat 1-2 orang pengunjung selain saya. Ya, seperti itulah mungkin minat baca di lingkungan kita saat ini. Budaya membaca sedikit demi sedikit mulai terkikis.

Padahal dari Buku, Majalah, Komik, Novel, Koran dan media-media tulisan kita bisa menemukan banyak dunia baru yang kadang tidak kita ketahui sebelumnya. Lewat tulisan, ide, kreativitas dan inovasi bisa tertuang secara bebas tanpa ada penghalang.
Terkadang ada orang yang sulit menyampaikan sesuatu lewat mulut dan komunikasi secara langsung dengan orang lain. Disitulah peran dunia "tulis menulis" berlaku. Segala ganjalan dan ide di pikiran bisa tertuang di dalam tulisan tanpa ada peraturan sosial yang mengekang. Seorang Introvert pun bisa menjadi pribadi lain di dalam sebuah tulisan.
Eksistensi dari sebuah taman bacaan sekarang juga mulai dipertanyakan. Mungkin banyak yang memikirkan bahwa taman bacaan itu utk bisnis yang menghasilkan uang. Jadi karena melihat pasar yang "kurang minat baca" membuat banyak taman bacaan yang menutup "lapak"nya. Adalah sebuah "foolish thought" jika ada pemikiran seperti itu.

Tapi, jangan khawatir...masih banyak juga Taman Bacaan yang tetap eksis di masyarakat, bahkan ada yang mulai memperlebar sayapnya ke daerah-daerah yang "haus buku".
Seperti :
Rumah Baca Asmanadia yang diasuh oleh Mbak Asma Nadia si penulis cerdas,
Taman Bacaan Pelangi (Rainbow Reading Gardens) di Flores yang didirikan oleh Nila Tanzil,
Taman Bacaan Nuri di Tebet Jakarta Selatan yang memiliki banyak ensiklopedi Islam untuk pelajar serta anak-anak
dan masih banyak Taman Bacaan lain yang bertaburan di negeri ini yang membutuhkan dukungan dari para masyarakat yang "sadar membaca" agar tetap memiliki eksistensi di negeri ini.

Semoga saja masih banyak Taman Bacaan yang tetap menjaga mutu, kwalitas dan kosistensinya di negeri ini.
Sudah saatnya kita membuka Kacamata Kuda kita selama ini dan budayakan "melek buku"!!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ijin copas untuk tugas presentasi saya, saya ambil foto juga beberapa point nya :)

Anonim mengatakan...

ijin copas untuk tugas presentasi saya, saya ambil foto juga beberapa point nya :)

Posting Komentar

Silakan ngoceh disini...