"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Rabu, 02 Maret 2011

Schizophrenia = Bukan Gila ?

Schizophrenia ??....

Sebuah kelainan psikologis yg mungkin sudah sering kita dengar, apalagi jika Anda adalah salah seorang penggemar film-film hollywood bertipe "mikir" seperti Shutter Island, Beautiful Mind, Secret Window, dll...
Film-film diatas adalah deretan film yang mengangkat tema Schizophrenia....(Anehnya, kenapa ya Film-film sejenis yang bertema "berat" seperti yang saya sebut tadi sering menjadi kandidat peraih penghargaan di ajang Oscar dan Academy Award ? ("_)7 )


Jujur saja, waktu saya kecil saya pernah "hampir" dianggap menderita schizoprhenia ini...karena terkadang saya sering asyik sendiri dengan "dunia buatan" saya sendiri yg lahir dari kekuatan imajinasi dan khayalan seorang anak SD...
Ibu saya saat itu sempat khawatir dan bertanya pada Bapak saya...
"Pa, lihat tuh kelakuan anak laki-lakimu....Koq suka ngomong sendiri ? suka maen pedang-pedangan sendiri ? Padahal ga ada siapa-siapa ! "
Tapi Bapak saya dengan kalem menjawab...
"Tenang saja Ma....Mungkin itu bakat seni monolog-nya sebagai Aktor di panggung teater nanti di masa depan..."


Jawaban dari Bapak saya itu praktis menyelamatkan saya dari diagnosa tanpa pandang bulu bahwa saya penderita schizophrenia....(dalam hati lega sekali...fiiiuhhhh...)
Sayangnya "doa" Bapak saya tentang masa depan saya sebagai Aktor Panggung Teater rupanya tidak terkabulkan....wkwkwkwk
Btw, Anda sekalian tahu khan Monolog ??...
Berdasarkan Kamus versi otak saya...Monolog itu adalah satu teknik dalam seni teater yang mengkondisikan sehingga sang aktor akan berbicara atau berdialog sendiri tanpa ada lawan bicara...tapi itu khusus di atas panggung teater..bukan di kehidupan nyata, karena pastinya akan divonis sebagai orang tidak waras.....
hahaha...(ketawa ironis karena merupakan pengalaman pribadi)

Tapi untungnya....menjelang saya mulai menikmati "carut marut" kehidupan SMP kelas 2....kebiasaan "berbicara sendiri" saya lambat laun memudar...(emang baju ? yg warnanya bisa pudar kalo dikasih pemutih ?)

Nah, daripada berbicara ngalor ngidul tentang schizophrenia ini tanpa didasari ilmu pengetahuan yang jelas...
Dan daripada Anda saya sesatkan dengan berbagai cara pikir saya yang abnormal...
Saya akan memberikan informasi tentang apa sebenarnya "kelainan psikologis" yang hampir saya derita ini...
Istilah schizophrenia berasal dari bahasa Yunani yaitu schizein dan phren. Schizen artinya untuk memecah, sedangkan phren artinya pikiran, sehingga dapat diartikan bahwa schizophrenia adalah kekacauan otak yang diartikan abnormalitas dalam persepsi atau ekspresi dari kenyataan. Istilah ini diciptakan oleh Eugen Bleuler (1857 – 1939) pada tahun 1908.

Schizophrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidak seimbangan dopamine yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respon emosional dan menarik diri dari sosialisasi normal. Pada umumnya penderita mengalami delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsangan panca indera).

Penyakit ini bisa mengenai siapa saja. Biasanya gejala-gejala schizophrenia terjadi pada dewasa muda sekitar 0,4 – 0,6 % penduduk yang terkena dampak. Usia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi karena tahap kehidupan ini penuh stressor. Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian.

Studi menunjukkan bahwa genetika, lingkungan, neurobiology, proses sosial dan psikologis adalah faktor penting yang menyebabkan munculnya gejala. Saat ini psikiater memfokuskan penelitiannya pada faktor neurobiology. Dengan banyaknya kemungkinan gejala kombinasi ada perdebatan mengenai apakah diagnosa kekacauan mewakili satu dari sejumlah ciri-ciri Sindrom tersebut.

Peningkatan dopamine di mesolimbic otak secara konsisten ditemukan pada penderita schizophrenia. Perawatan yang utama adalah memberi obat-obatan antipsikolik, jenis obat ini bekerja dengan mengurangi kegiatan dopamine. Dosis yang digunakan pada awal dekade penggunaan umumnya lebih rendah.

Orang dengan schizophrenia dapat mendengar suara yang tidak didengar orang lain atau mereka dapat percaya bahwa orang lain membaca pikiran mereka, mengendalikan pikiran mereka atau berencana menyakiti mereka. Pengalaman-pengalaman ini amat mengerikan dan dapat menyebabkan ketakutan, kecanduan atau kemarahan yang ekstrim. Orang dengan schizophrenia dapat berbicara yang tidak masuk akal, dapat duduk selama berjam-jam tanpa bergerak atau banyak bicara, atau dapat terlihat baik-baik saja sampai mereka mengatakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan. 

Hmmm....
Sekarang coba renungkan dan pikirkan baik-baik...
Apakah Anda penderita Schizophrenia ?...(^__^)7

11 komentar:

Ca Ya mengatakan...

ih suka ngomong sendiri wkwkkw :p

madeinjogja mengatakan...

ane termasuk sifat di atas apa nggak ye, gan??? :-S

Yusrizal Ihya mengatakan...

@cahjogja : hehehe...schizophrenia itu sebenarnya relatif....jadi ga bisa langsung di-judge spontan...
@cah cilik : kamu sendiri suka ngelindurrrr :p

Ca Ya mengatakan...

klo ngomong sndiri c ak juga suka kok cuma gak suka di depan org xixixixixi.....

YuZ mengatakan...

itu justru lebih berbahaya !! :p
ayo aku antar kamu ke RSJ sekarang juga :p

Iim Ibrahim mengatakan...

saya juga pernah nglamain kejadian yang seperti itu,apakah saya termasuk ke dalam penyakit ini Schizophrenia? tolong jawabannya...!!!he

Yusrizal Ihya mengatakan...

@Iim Ibrahim : harus jelas dulu gejala2nya...gejala2 yg kamu alami seperti gimana ?
Karena kita tidak bisa langsung mendiagnosa seseorang menderita schizophrenia atau tidak tanpa fakta yg akurat ... :)

Anonim mengatakan...

sepertinya saya pun sudah menunjukan gejalanya. haha...

Anonim mengatakan...

sepertinya saya pun sudah menunjukan gejalanya. haha...

Anonim mengatakan...

sepertinya saya pun sudah menunjukan gejalanya. haha...

Anonim mengatakan...

saya bingung

Posting Komentar

Silakan ngoceh disini...