"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Minggu, 30 September 2012

Muara Angke, Muara Sampah?

Beberapa saat lalu saya bersama beberapa kawan melakukan perjalanan ke Pulau Tidung yang merupakan salah satu anggota gugusan Kepulauan Seribu yang ada di Jawa Barat.
Untuk menuju Pulau Tidung kami harus menaiki Kapal penyeberangan dari pelabuhan Muara Angke.
Mood kami yang awalnya ceria untuk beberapa saat sempat dinaungi awan kelam. Karena kurang terkoordinasinya pihak travelling agent yang mengatur jadwal keberangkatan kami dengan crew kapal yang akan digunakan untuk penyeberangan. Alhasil pemberangkatan kami terpaksa mengalami delay.

Yah, maklum lah saat itu memang kami memilih hari keberangkatan yang bertepatan dengan liburan sekolah. Tentu saja jangan berharap pelabuhan Muara Angke saat itu sepi dari manusia. Lautan manusia yang bernasib sama dengan kami tumpah ruah dalam keletihan. 
Nah, di Muara Angke saya pun mengambil beberapa gambar, yang merupakan potret ironis dari negeri ini. 








Pertanyaan ini pun menusuk benak saya, "Ini Muara Angke atau Muara Sampah?!"
Semoga gubernur DKI Jakarta yang baru saja terpilih dapat menyempatkan diri menyaksikan pemandangan tersebut. Dan bukan hanya menyaksikan yang saya harapkan, tetapi saya harap dia dapat bangkit dari kursinya dan bergerak melakukan perubahan. Bukan hanya di Muara Angke, tapi di sudut-sudut kelam lainnya yang memenuhi Ibukota negeri ini. 
Yah, sampah memang bukan hal yang besar. Tapi bukankah perubahan dapat diawali dari sebuah hal "kecil" seperti ini?
Negeri ini sudah letih karena terus dijejali dengan sampah. 
Sampah nyata maupun sampah mental yang menggerogoti hati para penduduknya.

4 komentar:

Ca Ya mengatakan...

pemerintahnya kn ngadem mulu tuh di gedung bertingkat hehehe...
kok sama kyak sungai2 yang ada di sini,,,limbah sambah :((

Yusrizal Ihya mengatakan...

Negeri ini mulai mabok karena dicekoki sampah dimana-mana.

Muara Fatan mengatakan...

Sampah ada karena kurangnya kesadaran masyarakat, pemerintah jangan melulu di salahkan. selain program dari pemerintah, masyarakat juga harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan.

YuZ mengatakan...

Apa yang menyebabkan banyaknya orang membuang sampah sembarangan?
Karena tidak tersedianya tempat sampah yang merata di tiap lokasi.
Di lingkungan dekat tempat saya ngekos, susah banget nyari tempat penampungan sampah. Harus jalan lumayan jauh dan itu juga jalanannya naik.
Bagi saya yg masih muda sih ga masalah tiap minggu pagi membuang tumpukan sampah sekarung besar ke situ. Tapi bagaimana bagi penduduk lain yg kebanyakan udah tua dan harus membuang sampah dari satu keluarga?

kalau di luar negeri, pemerintahnya menyediakan tempat sampah dimana-mana. Tidak sulit menemukan tempat sampah di luar negeri.
Dan pemerintah menggaji besar para petugas kebersihan, sehingga banyak orang yg berminat bekerja mengumpulkan sampah dan menjada kebersihan karena mereka dihargai dan mendapat gaji yang cukup.

Kalau di Indonesia?
Sekarang apakah kita tidak boleh menyalahkan pemerintah?
Kita memang harus melakukan perubahan dari diri kita sendiri sebagai masyarakat.
Tapi kalau tidak didukung dengan pemerintah yg cerdas, usaha kita akan mengalami kesulitan, karena kita memiliki beberapa keterbatasan dalam materi dan fasilitas.

Posting Komentar

Silakan ngoceh disini...