Image Source |
Darah membanjir. Teriakan dan tangis menjadi orkestra pesakitan menyayat hati. Tubuh-tubuh yang jiwanya terenggut paksa bergelimpang, tersebar laksana beras yang tumpah ruah ke jalan. Semuanya mencari kebenaran, semua bertanya "Dimana kebenaran?"
Masing-masing kubu berbicara mengenai hak. Tiap kepala yang berlawanan paham dan pemikiran mengukuhkan diri sebagai yang paling benar.
Kemana perginya sang ratu adil? Saat kebenaran dan welas asih menjadi sebuah hal yang samar. Transparan, sulit terlihat dan tak tersentuh oleh nurani manusia. Saat perdebatan diakhiri dengan pembunuhan berdarah dingin. Kemana dirinya yang bisa memberikan keadilan? Semua hanya saling menatap dengan pandangan kosong.