"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Sabtu, 26 November 2011

Terima Kasih Bapak dan Ibu Guru

Hai sobat,
Mungkin sudah lewat hampir 2 hari buat saya mengucapkan kalimat "Selamat Hari Guru".
Tapi ga akan pernah lewat sedetikpun di dalam hati saya bergema kalimat "Terima Kasih Bapak dan Ibu Guru". Selalu terukir dan terpatri kuat segala Ilmu, Ideologi dan Pandangan Hidup yang telah Kalian ajarkan pada saya. Hingga membentuk sebuah prototipe manusia berkacamata dengan segala pikiran dan idealismenya seperti saya saat ini.
Sumber Gambar
Terima Kasih,... sekali lagi Terima Kasih , dan untuk beribu-ribu kalinya saya akan selalu berterima kasih pada Kalian Pak Guru dan Bu Guruku. :-)





Dan saya teringat pada sebuah quote salah seorang Guru saya saat SMA, saat itu beliau berkata :

Selengkapnya...

Kamis, 17 November 2011

Lomografi, Don't Think Just Shoot !!

Beberapa hari ini pikiran saya tersita dengan sebuah Novel yang saya dapat dari sebuah acara obral buku gramedia dengan harga "hanya" Rp 5.000 ...
Ya, novel ini memang tidak terlalu laris sehingga stocknya masih ada dan dijual di cuci gudang gramedia beberapa waktu lalu.

Saya iseng2 mengambilnya saat itu , maklum lah ekonomi anak kosan yg pas pasan melihat sebuah novel harga Rp 5.000 langsung aja gatel ni tangan. :D

Tapi jangan lihat dari harga dan cover yg sederhana, sungguh saya dibuat masuk ke dalam dunia sang penulis saat menikmati novel ini. Dunia yg sebenarnya penuh dengan sindiran-sindiran pedas kehidupan manusia urban di kota metropolitan, penuh dengan cacian dan rasa depresi yang kelam. Tapi disisipi dengan segelumit warna kreativitas dan "sense of art" yang idealis dari Sang Penulis.


Memang biasanya Novel Idealis kaya' gini jarang banget laku di pasaran kalau nama penulisnya belum beken di khalayak umum. Tapi untung saja ini bukan Novel pasaran yang gampang laku, kalau udah habis terjual pasti saya ga bakal bisa dapet  nih Novel dengan harga 1 piring Nasi + Sayur + Telor ini ... :D

Judul novel itu adalah BIDIK. Karya Nugroho Nurarifin.
ini snapshot dari HP bapuk saya :
Sampul Depan
Sampul Belakang

Ada satu hal menarik yang saya sorot dari Novel itu. Yaitu kegemaran sang tokoh utama dalam novel itu terhadap Lomografi.

Tiba-tiba kata Lomografi itu sendiri menjadi sebuah kata yang menarik diri saya utk mencoba mengenal lebih dekat "dirinya".

Coba saja sobat cari di mbah google, sudah banyak referensi tentang Lomografi itu sendiri yang bisa sobat baca. Jadi, saya tak perlu Copy Paste lagi infonya, terlalu menghabiskan halaman untuk artikel saya ini (bilang aja emg males nulis)  :p

Saya petik sebuah "peraturan absurd" dari Lomografi itu sendiri.

Selengkapnya...

Minggu, 13 November 2011

MAICIH Yang Membuat Ter"ICIH ICIH"

Hai sob, kita berjumpa lagi dalam dunia kecil lelaki berkacamata minus ini.
yahh walaupun penglihatan minus, tapi saya selalu mencoba menanamkan cara berpikir positif dalam melihat hidup sederhana ini. (^_^)

Saya ga akan membahas tentang fasilitas SEAGAMES 2011 yg carut marut dan kemenangan beruntun timnas INDONESIA U-23 yang akhir2 ni menjadi Euforia. Saya juga ga akan membahas tentang Bulan November yang basah karena Hujan terus mengguyur daerah Jabotabek dan sekitarnya. Atau mungkin "cara memperingati" Hari Pahlawan. Karena hal-hal itu sudah pasti banyak di blow-up di berbagai media Bulan ini.

Kali ini kacamata saya melihat sebuah fenomena dari keripik pedas yang mengusung nama "MAICIH".
Cukup basi juga saya baru menulis tentang MAICIH hari ini. Karena sebenarnya udah cukup lama sekitar 1 tahun-an MAICIH  ini melanglang buana.
Apa yg unik dari MAICIH ?? kenapa begitu banyak penggemarnya ?
"banyak penggemar" ? yah, cukup saya jelaskan lewat gambar di bawah ini ,
snapshot dari twitter MAICIH yaitu @infomaicih :

dengan melihat jumlah follower-nya saya rasa kalian sudah tahu kenapa sebabnya saya bilang "banyak penggemar", hehe
satu inovasi unik saya suka dari MAICIH ini adalah cara pemasarannya ke publik.
Mereka tidak memerlukan sebuah toko / bangunan permanen utk memasarkan produknya.

Selengkapnya...