"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Rabu, 05 Desember 2012

Life of Pi. Spiritualitas Berbalut Perjalanan Menakjubkan.


Beberapa waktu lalu, saat weekend, saya diajak kawan saya dan kawannya untuk menonton film di bioskop. Awalnya, saya tak ada niat sama sekali untuk mengisi weekend kala itu dengan berwisata ke bioskop. Namun, meski begitu, akhirnya saya intip juga jadwal film yg ada di Bogor kala itu.
Saya sedang malas nonton karena akhir-akhir ini bioskop di Bogor dikuasai oleh rezim film popcorn macam Breaking Dawn dan Skyfall. Sebenarnya saya ini movie enthusiast tipe "Lintas Genre". Selama itu bukan film horror tali kutang Indonesia dan film sampah sejenisnya, saya masih menyanggupi untuk menontonnya.
Mulai dari film mainstream atau romantika rasa popcorn, sampai film anti-mainstream penuh konspirasi atau yang bikin dahi berkerut karena story yang "twist" dan "mindfuck". Semuanya saya lahap.
Tapi karena mood saya akhir-akhir ini menginginkan film berbobot sedikit, saya pun mengesampingkan Skyfall dan Breaking Dawn. Atau mungkin karena tak ada kawan yang mengajak menonton kedua film itu, hahaha *tawa ironis.

Selengkapnya...

Kamis, 22 November 2012

Hilangnya Ratu Adil

Image Source
Darah membanjir. Teriakan dan tangis menjadi orkestra pesakitan menyayat hati. Tubuh-tubuh yang jiwanya terenggut paksa bergelimpang, tersebar laksana beras yang tumpah ruah ke jalan. Semuanya mencari kebenaran, semua bertanya "Dimana kebenaran?"
Masing-masing kubu berbicara mengenai hak. Tiap kepala yang berlawanan paham dan pemikiran mengukuhkan diri sebagai yang paling benar. 
Kemana perginya sang ratu adil? Saat kebenaran dan welas asih menjadi sebuah hal yang samar. Transparan, sulit terlihat dan tak tersentuh oleh nurani manusia. Saat perdebatan diakhiri dengan pembunuhan berdarah dingin. Kemana dirinya yang bisa memberikan keadilan? Semua hanya saling menatap dengan pandangan kosong.

Selengkapnya...

Minggu, 11 November 2012

11 November

Sumber Ilustrasi
Hari ini, tanggal 11 November 2012. Tanggal cantik? Bukan. Tanggal cantik sudah berlalu kemarin tanggal 10/11/2012, bertepatan dengan hari pahlawan. Mungkin kemarin banyak janur kuning menghiasi tepi jalan, mengingat tanggal cantik tersebut biasanya banyak orang yang latah memanfaatkan momentum tersebut untuk menyelenggarakan pernikahan dan acara penting lainnya. 
Tapi saya tak ingin membahas lebih lanjut tentang tanggal cantik, hari kemarin, atau hari pahlawan. 
Saya berbicara tentang 11 November.

Selengkapnya...

Senin, 15 Oktober 2012

Dua Bersaudara: Mainstream & Anti-Mainstream

Sumber Ilustrasi
Tiap microchip yang tertanam di otak manusia memiliki struktur yang berbeda. Menyebabkan berbagai keberagaman pola pikir dalam melihat sesuatu. Seperti halnya beberapa orang yang mengelompokkan diri dalam dunia anti-mainstream
Apa sih anti-mainstream itu? 

Seperti hubungan antonim, kata anti lahir karena ada kata di belakang anti tersebut yang terlahir lebih dulu. Jadi, anti-mainstream itu lahir dari mainstream itu sendiri. Mainstream, secara harfiah artinya adalah "arus utama". Kita bisa membicarakan mainstream dan anti-mainstream dalam berbagai bentuk. Entah dalam bentuk dunia buku, lukisan, pergaulan, film, musik, industri hiburan, fashion, acara televisi dan lain sebagainya.

Orang yang menggolongkan diri mereka ke dalam anti-mainstream cenderung tidak menyukai sebuah hal yang statis, umum, biasa dan sudah dipakai banyak orang. Mereka menyukai hal-hal yang berlawanan dengan semua hal "biasa". Mereka menyukai perbedaan, keberagaman, kelangkaan, keanehan, keganjilan. Mereka memilih sebuah pemikiran yang sering keluar dari jalur pemikiran orang lain. Mereka melihat sesuatu dari kacamata yang berbeda dengan orang pada umumnya. Mereka menyukai hal baru. Mereka menyukai perubahan. Mereka menyukai berdiri dengan kaki di kepala dan kepala di kaki.  

Selengkapnya...

Rabu, 10 Oktober 2012

Sebuah Perdebatan

Sumber Ilustrasi
Terkadang, ada beberapa orang yang menyukai perdebatan. Sengaja memancing beberapa hal yang memicu orang lain untuk memberikan argumen perlawanan. Lalu sang pemancing pun menikmati perdebatan tersebut, bukan untuk menemukan solusi. Tapi hanya untuk memutar balikkan logika yang memancing emosi lawan. Mempertahankan argumen awal yang dia sampaikan dengan berbagai macam cara yang terkadang hanya merupakan akal-akalan dan permainan dari serangkaian fakta yang dia kumpulkan. Bahkan kadang tidak perlu sebuah fakta yang riil, cukup dengan beberapa kumpulan quote dari beberapa cendekiawan yang akan membuat lawan terperangah dan semakin kesal karena rupanya kita lebih cerdik dari dia.

Saya sendiri terkadang pernah memerankan sosok antagonis seperti itu dalam sebuah perdebatan. Perdebatan yang pada ujungnya hanya membuat permusuhan ideologi. Perdebatan yang lebih mirip debat antara kusir yang beradu argumen berdasarkan emosi mereka, bukan berdasarkan akal dan kecerdasan mereka. 

Selengkapnya...

Selasa, 09 Oktober 2012

Batik dan Masyarakat Latah

Sumber Gambar
Beberapa hari lalu kita sama-sama tahu, rakyat Indonesia memperingati Hari Batik Indonesia. Di hari itu saya dapat dengan mudah menemukan orang-orang yang "latah" memakai batik. Seolah batik adalah baju kebesaran yang harus dipakai di hari itu. Jika tidak memakainya maka akan membuat diri menjadi minder dan dibilang "Ga gaul lo! Lo ga mau memakai produk asli Indonesia?! Lo ga ikut melestarikan budaya Indonesia!"

Saya sendiri malah menjadi golongan yang tidak memakai baju batik di hari itu. Why?! Apakah itu berarti saya tidak mencintai budaya Indonesia?!
Saya hanya bingung, apakah saya harus memaksakan diri memakai baju batik? Sedangkan semua baju batik saya di hari itu berada di tempat penampungan cucian saya. Mungkin saya salah karena terlalu seringnya memakai baju batik di hari-hari "biasa". Seharusnya saya memakai batik di hari Jum'at atau saat kondangan saja. Sehingga saat ada hari "Besar" seperti Hari Batik Indonesia, saya bisa memakainya dengan bangga dan memamerkannya ke seluruh orang. "Ini lho!! Gue cinta budaya Indonesia. Gue cinta produk asli Indonesia. Gue cinta Batik."

Selengkapnya...

Minggu, 30 September 2012

Muara Angke, Muara Sampah?

Beberapa saat lalu saya bersama beberapa kawan melakukan perjalanan ke Pulau Tidung yang merupakan salah satu anggota gugusan Kepulauan Seribu yang ada di Jawa Barat.
Untuk menuju Pulau Tidung kami harus menaiki Kapal penyeberangan dari pelabuhan Muara Angke.
Mood kami yang awalnya ceria untuk beberapa saat sempat dinaungi awan kelam. Karena kurang terkoordinasinya pihak travelling agent yang mengatur jadwal keberangkatan kami dengan crew kapal yang akan digunakan untuk penyeberangan. Alhasil pemberangkatan kami terpaksa mengalami delay.

Yah, maklum lah saat itu memang kami memilih hari keberangkatan yang bertepatan dengan liburan sekolah. Tentu saja jangan berharap pelabuhan Muara Angke saat itu sepi dari manusia. Lautan manusia yang bernasib sama dengan kami tumpah ruah dalam keletihan. 
Nah, di Muara Angke saya pun mengambil beberapa gambar, yang merupakan potret ironis dari negeri ini. 

Selengkapnya...

Sabtu, 15 September 2012

Snapshot: Laughing All The Way


Begitu banyak kisah menyedihkan di negeri ini.
Lalu kenapa kita harus murung?
Bukankah semua hal itu lucu?
Bukankah semua hal itu bisa membuat kita tertawa?
Menertawakan segala dagelan dan tingkah polah para pelawak kehidupan.
Tak ada yang lebih menyedihkan dari manusia yang hidup, 
selain putusnya saraf yang membuat dia bisa tertawa.

Snapshot from My Friend's Book.

Selengkapnya...

Kamis, 30 Agustus 2012

Waktu : Sang Pembunuh


Minal Aidin Wal Faizin. Mohon Maaf Lahir dan Batin. 
Itulah kalimat yang memenuhi inbox HP, timeline twitter, notiffication facebook saya selama beberapa hari pasca Sholat Idul Fitri tahun ini.
Bagi saya, suasana Ramadhan tahun ini kesannya tidak jauh berbeda dari lebaran tahun-tahun sebelumnya. Sensasi Puasa selama 29 hari. Bertemu keluarga besar di kampung halaman. Bertemu kawan-kawan lama di kampung halaman. Senyum, tawa, canda yang sanggup meluruhkan beberapa jaring laba-laba yang ada di kepala. Jaring-jaring kepenatan dan kebosanan dengan berbagai hal monoton yang terjadi di hidup saya selama perantauan. Pagi kerja, malam kuliah, tengah malam mengerjakan tugas, dini hari maen game. Semuanya berjalan seperti grafik cartesius y=1. Tak naik dan tak juga turun, stabil tapi membosankan. 
Itulah kenapa ada beberapa orang yang sering berganti-ganti pekerjaan. Ada juga yang tidak suka kerja di depan desktop dan duduk manis tiap harinya, lebih menyukai kerja langsung di lapangan. 

Selengkapnya...

Selasa, 03 Juli 2012

Laut, Pasir Pantai, Bulan Purnama, Nyanyian Sahabat


Tanggal 30 Juni - 1 Juli lalu saya dan kawan-kawan alumni D3 Teknik Komputer angkatan 44 mengadakan perjalanan singkat ke Pulau Tidung. 
Dua hari satu malam bagi saya memang terlalu singkat. Kerinduan akan tawa dan canda bersama kawan yang membuncah di relung hati ini tak akan cukup hanya terlampiaskan dalam 2x24 jam perjalanan.
Kami sempat mengalami delay kapal keberangkatan dan unprofessional service dari pihak travel agent, tetapi hal itu tak mengurangi sensasi bahagia kami menikmati keindahan alam Pulau Tidung dan berbagai wahana air yang tersedia. Tak ketinggalan juga menu utama yaitu snorkling, wisata menikmati keajaiban karya Tuhan yang tersembunyi di bawah laut.
Satu momen menyenangkan yang tak mudah terulang di kehidupan salah satunya adalah saat kami menginap di rumah mungil pinggir pantai. Cottage yang disediakan dari pihak travel agent ini cukup mengobati kekecewaan kami atas delay keberangkatan di pagi harinya.

Selengkapnya...

Jumat, 15 Juni 2012

Ketika Rekaman Mengumandangkan Adzan

Image Source
Ini nyata.
Saya pernah membaca sebuah cerpen yang menceritakan bahwa suatu hari suara adzan "asli" akan menjadi barang langka.
Saya juga pernah mendengar cerita dari seorang guru saat saya sekolah dulu bahwa di tempat tinggalnya ada mushola yang mengumandangkan adzan melalui kaset rekaman, jadi bukan seorang muadzin langsung yang adzan, melainkan sebuah kaset rekaman adzan yang diputar di taper recorder dan didekatkan speakernya ke arah mic agar suaranya terdengar jelas.

Selengkapnya...

Snapshot: About Life, Yourself and Dreams



Snapshot of my friend's book,

Never Give Up on What You Really Want to do

Life is not about finding yourself

Life is about creating yourself

The person with big dreams is more powerful than one with all the facts

Just do the best to make everything perfect

Selengkapnya...

Jumat, 01 Juni 2012

Syuhada' di Sekitar Kita


Tepat satu minggu telah berlalu sejak terjadinya sebuah tragedi di tempat saya bekerja sekaligus menuntut ilmu. Tanggal 25 Mei 2012, tidak seperti di hari-hari biasanya di Kota Hujan, saat itu matahari bersinar cerah dan tak ada tanda-tanda akan hujan di sore hari. Memang, hujan di sore hari sering sekali menjadi pemandangan akrab yang menyapa saya saat penghujung senja selama tinggal di Bogor. 

Selengkapnya...

Minggu, 13 Mei 2012

In Her/His Shoes


Beberapa waktu lalu, saya teringat dengan sebuah kalimat dari salah satu dosen favorit saya.  Kurang lebih beginilah kalimatnya,
"Terkadang cobalah untuk berdiri di atas sepatu mereka."

Kalimat tersebut saat itu meluncur dari mulut beliau dikarenakan saat pertemuan kuliah hari itu, kami (baca:mahasiswa) sempat membuat kesal Bu Dosen. Tentu saja, karena dari 100% mahasiswa, tidak sampai 10% yang mengerjakan tugas yang diberikan beliau sekitar 3 hari yang lalu. Bu Dosen sempat kelihatan "mengambek" sebentar. Tapi beberapa menit kemudian, dengan bijaknya dia kembali tersenyum pada kami dan mencoba memahami kondisi kami. 

Selengkapnya...

"A True Gentleman Never Leave His Lady"


Tanggal 7 Mei 2012 adalah salah satu hari yang berhasil membuat saya melonjak kegirangan di depan notebook kesayangan saya. Setelah menyaksikan pertandingan ke-37 Juventus di musim ini via streaming, akhirnya saat yang sudah saya nanti-nanti selama kurang lebih 6 tahun datang juga.

Selengkapnya...

Sabtu, 21 April 2012

Snapshot: Greatness and Truth



"If any man seeks for greatness, let him forget greatness and ask for truth, and he will find both."

A snapshot from one of the door of the lab on my campus.

Selengkapnya...

Minggu, 15 April 2012

Kisah tentang anak muda dan budaya negeri ini


Suatu malam saya menonton OVJ di TV kosan. Acara slapstick comedy yang berbalut tema opera sabun berbumbu suasana tradisional dengan gamelan sebagai pengiring musiknya. Saya teringat akan satu kisah saat SMA dulu. Bukan acara banyolannya yang jadi momen pengingat kenangan itu, tapi momen saat para pemain gamelan yang jadi pengiring musik OVJ memainkan instrumentnya.
Saya teringat saat kelas 1 SMA, menjadi salah satu dari para siswa pioneer yang mengikuti sebuah ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang saat itu dipandang sebelah mata oleh banyak siswa lainnya. Yaitu : Karawitan.

Selengkapnya...

Minggu, 08 April 2012

Not Searching for Identity, But Create It!!

Seperti biasanya, saya adalah blogger pemalas yang tidak rajin mengisi postingan di blog miliknya. Tapi saya bukanlah blogger yang menelantarkan blognya. Memang tidak banyak yang membaca blog saya, tapi sebuah kesetiaan terhadap sesuatu itu memiliki harga yang tak bisa ditebus apapun. Dan blog ini telah menemani saya dalam berbagai fase naik-turun hidup saya selama kurang lebih 4 tahun masa hidup blog ini. Seperti kisah seorang Alessandro Del Piero yang setia membela Juventus dari tahun 1993 sampai 2012 sekarang. Oh ya, saya memang Juventini, jadi kisah dan sosok Sang Kapten Juventus adalah salah satu inspirator hidup saya.

Ketika saya membuka kembali beberapa arsip tulisan-tulisan saya dari 4 tahun lalu, saya seakan menemukan sebuah potret kejiwaan seorang manusia dari perubahan-perubahan gaya tulisannya.
Mulai dari tulisan seseorang yang labil dan belum punya jati diri, hingga sampai sekarang seseorang yang mulai membangun jati diri dan idealismenya sendiri.

Saya memang kurang setuju dengan kalimat "Gue sedang mencari jati diri gue!"
Bagi saya, seperti kata salah satu teman idealis saya. Kalimat yang tepat untuk menjadi seorang manusia sejati adalah "Gue ga ingin mencari jati diri gue. Gue ingin menciptakan jati diri gue!"
Yah!! Menciptakan, bukan hanya mencari. Dengan begitu saya akan memiliki pribadi sendiri tanpa tergantung dengan pribadi orang lain, tanpa harus mem-plagiat jati diri orang lain. Kalau dalam buku The Alchemist karya Paulo Coelho, beginilah kata dia, "Ciptakanlah Legenda Pribadimu!!"


Untuk menutup tulisan hari ini, saya sengaja memasang sebuah cover dari buku antologi cerpen yang kebetulan ada nama saya tercantum di covernya. Buku antologi ini adalah karya para penulis di sebuah komunitas bernama IWU(Indonesian Writers University) .Salah satu karya saya berjudul "Mozaik Terakhir" masuk ke dalamnya bersama karya kawan-kawan komunitas IWU lainnya. Antologi cerpen ini didedikasikan untuk para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), sebagai bentuk apresiasi saat beberapa bulan lalu diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

Selengkapnya...

Minggu, 22 Januari 2012

Padamu Negeri, Kami Korupsi

Artikel singkat untuk hari ini adalah ?

Jamban Keren
Tentu saja kita sebagai warga negara yang "baik" dan "berbakti" pada Ibu pertiwi tahu lagu ini :
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami

Lihatlah dengan kacamatamu kawan...
Sampai tahun ini, bulan ini, hari ini, detik ini, apakah ada di antara dirimu yang sudah mengamalkan lagu diatas ? 
Klik Untuk Memperbesar Gambar
P.S : Pertanyaan di atas saya tujukan untuk kawan-kawan selain para anggota Dewan Pemeras Rakyat (DPR).
Karena untuk kawan-kawan yang duduk di kursi "empuk" DPR tak akan mampu menjawab pertanyaan "sesulit" itu. Hanya akan menambah dosa-dosa kebohongan mereka jika mereka menjawab "Tentu saja sudah !!".

Selengkapnya...

Jumat, 13 Januari 2012

LUCU-nya Marissa Haque

Entah cerita yg saya tulis ini sudah kadaluarsa atau tidak ,

tapi hari ini jari saya gatal untuk menulis sedikit uneg-uneg di kepala saya beberapa hari ini. Yahh, hitung-hitung sebagai artikel pembukaan tahun 2012 , hehe

Kali ini kacamata saya menangkap sebuah ketidaknormalan perilaku salah satu tokoh di dunia entertainment negeri ini. Sebut saja namanya Marissa Haque. Loh ? itu mah emang nama asli ya ? wkwkwk
Ada apa dengan Marissa Haque ?
Sebenarnya saya tidak tertarik dengan tetek bengek dunia entertainment yang penuh dengan manusia-manusia bertopeng kebenaran.
Tapi khusus untuk perkara kali ini melibatkan "kode etik" blogger, dan sebagai blogger yg memiliki blog berusia 4 tahun (masih Balita, hehe), saya tak mampu menahan kegatalan saya untuk tidak turut menuangkan sedikit "kegelian" pada perkara ini.

Langsung saja saya buka dengan sinopsis "singkat" dari saya :

Selengkapnya...