"Kenapa bertopeng jika tak punya muka?!"

Minggu, 24 Juli 2011

Alzheimer, "Harga Sebuah Ingatan dan Kenangan"

Sudah lama juga saya tidak membangkitkan eksistensi blog Si Kacamata ini lagi,...yahh dengan padatnya kegiatan setiap harinya membuat saya terpaksa menurunkan frekuensi ngeBlog...hehe
Sepertinya saya orang yg sibuk sekali ya ?? wkwkwk (Padahal mah kerjanya cuma duduk di depan komputer tiap hari... Hahaha )

Kali ini saya tertarik kepada sebuah syndrome,...ingat ya ini syndrome bukan penyakit menular...
Syndrome ini bernama Alzheimer. Mungkin teman2 sekalian masih jarang mendengar tentang syndrome ini...
Tapi bagi yg sering menonton film2 mungkin udah sering melihat tema film yang mengangkat Alzheimer Syndrome ini. Beberapa di antaranya yg pernah saya saksikan ada di film Indonesia dengan judul LOVE, kemudian ada juga di filmnya si Adam Sandler "50 First Date" dan yg terakhir saya tonton sebelum menulis artikel ini adalah di sebuah film korea "A Moment to Remember".

Sepertinya film terakhir lah yg benar2 meninggalkan kesan mendalam pada saya, sehingga menumbuhkan keinginan utk menuangkannya dalam tulisan di Si Kacamata ini.
Judul film "A Moment to Remember" memang tepat sekali menggambarkan tentang Alzheimer.
Alzheimer ini adalah sebuah syndrome yang berhubungan dengan ingatan-ingatan seorang manusia yang tersimpan di dalam otaknya.
Karena itu kemungkinan besar orang yang menderita Alzheimer akan mengalami kesulitan dalam mengingat berbagai moment2 di dalam kehidupannya. Sungguh sangat menyakitkan bagi seorang manusia bila sampai kehilangan kenangan2 dalam kehidupannya. Bahkan menurut saya itu lebih sakit daripada sakit fisik. Karena kenangan tidak akan bisa dibayar dan digantikan dengan apapun.

Kenangan adalah harta paling berharga dalam kehidupan manusia itu sendiri. Kenangan membuat seorang manusia menemukan jati dirinya dan menemukan berbagai pelajaran dalam mengarungi kehidupan di masa depan. Kenangan membuat seseorang mengerti makna kehidupan yg sesungguhnya. Kenangan membuat manusia bisa merasakan berbagai perasaan dalam hatinya; tawa, tangis, bahagia, sedih, marah. Semua perasaan itu tidak akan bisa ditebus dengan harta materi sebanyak apapun. Kenangan adalah cerita yang bisa kita bawa sampai tua, bisa kita ceritakan pada anak cucu kita nanti. Kenangan Indah bisa selalu membuat suasana bercerita antar sahabat dan kekasih menjadi hangat dan menyenangkan. Hal yang paling indah untuk dibawa sampai tua nanti adalah Kenangan kehidupan kita.

Bayangkan jika semua itu akan terhapus sedikit demi sedikit oleh Alzheimer ??
Sebenarnya Alzheimer kebanyakan menimpa orang2 yg di lanjut usia. Tapi di beberapa kasus langka, ada juga pengidap Alzheimer dalam usia yang masih muda sekitar 25-30 tahunan. Dan ada beberapa faktor yg dapat menyebabkan Alzheimer menyerang di usia yang tidak seharusnya. Antara lain traumatik dan stress yang sangat kuat, seperti yg ditampilkan pada tokoh2 penderita Alzheimer di beberapa film yang mengangkat tema Alzheimer.

Berikut ini adalah beberapa data yang saya sadur dari Wikipedia tentang Alzheimer Syndrome.

Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan,[1] sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
Resiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.

Nama penyakit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan Jerman yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang meninggal akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Hasil pengamatan dari bedah, Alzheimer mendapati saraf otak tersebut bukan saja mengerut, bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit neuro fibrillary.
Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti sakit jantung,hipertensiSindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan sebagainya.
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah, banyak orang tidak mengetahui penyakit ini hingga dipublikasikan secara terbuka oleh mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994.
Pada sekitar 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam milyar orang pada tahun 2000. WHO memperkirakan lebih dari satu milyar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003.
Peningkatan ini disebabkan dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80 tahun bagi wanita dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan asam lemak omega-3 dapat memperlambat menurunan fungsi kognitif pada penderita alzheimer ringan.

Gejala-gejala Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Alzheimer adalah :
  • Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman,garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,
  • Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
  • Kesulitan bicara dan berbahasa
  • Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
  • Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
  • Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
  • Salah meletakkan barang
  • Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
  • Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
  • Hilangnya minat dan inisiatif [6]
Orang yang sakit juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.
Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.

Pada otak penderita Alzheimer, ditemukan:

Orang yg beresiko mengidap Alzheimer
  • pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
  • Pengidap kencing manis
  • Kurang berolahraga
  • Tingkat kolesterol yang tinggi
  • Faktor keturunan - mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.

Pengobatan
Menyusul ditemukannya kinom pada manusiakinase protein telah menjadi prioritas terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh molekul ligan kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, namun beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, CK1 dan CK2, ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan neurogeneratif, seperti Alzheimer, penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotrofik. Pencarian senyawa organik penghambat yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.[32]
Donepezil adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium.
Donepezil tersedia dalam bentuk tablet oral. Biasanya diminum satu kali sehari sebelum tidur, sebelum atau sesudah makan.
Dokter anda akan memberikan dosis rendah pada awalnya lalu ditingkatkan setelah 4 hingga 6 minggu.
Efek samping yang sering terjadi sewaktu minum Donepezil adalah sakit kepala, nyeri seluruh badan, lesu, mengantuk, mual, muntah, diare, nafsu makan hilang, berat badan turun, kram, nyeri sendi, insomnia, dan meningkatkan frekwensi buang air kecil.
Rivastigmine adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium.
Setelah enam bulan pengobatan dengan Rivastigmine, 25-30% penderita dinilai membaik pada tes memori, pengertian dan aktivitas harian dibandingkan pada pasien yang diberikan plasebo hanya 10-20%.
Rivastigmine biasanya diberikan dua kali sehari setelah makan. Karena efek sampingnya pada saluran cerna pada awal pengobatan, pengobatan dengan Rivastigmine umumnya dimulai dengan dosis rendah, biasanya 1,5 mg dua kali sehari, dan secara bertahap ditingkatkan tidak lebih dari 2 minggu.
Dosis maksimum biasanya hingga 6 mg dua kali sehari. Jika pasien mengalami gangguan pencernaan yang bertambah parah karena efek samping obat seperti mual dan muntah, sebaiknya minum obat dihentikan untuk beberapa dosis lalu dilanjutkan dengan dosis yang sama atau lebih rendah.
Sekitar setengah pasien yang minum Rivastigmine menjadi mual dan sepertiganya mengalami muntah minimal sekali, seringkali terjadi pada pengobatan di beberapa minggu pertama pengobatan sewaktu dosis ditingkatkan. Antar seperlima hingga seperempat pasien mengalami penurunan berat badan sewaktu pengobatan dengan Rivastigmine (sekitar 7 hingga 10 poun).
Seperenam pasien mengalami penurunan nafsu makan. Satu dari lima puluh pasien mengalami pusing. Secara keseluruhan, 15 % pasien (antara sepertujuh atau seperenam) tidak melanjutkan pengobatan karena efek sampingnya.
Memantin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzhaimer taraf Sedang hingga berat dengan mekanisme keja yang berbeda dan unik dengan memperbaiki proses sinyal Glutamat. Obat ini diawali dengan dosis rendah 5 mg setiap minggu dilakukan selama 3 minggu untuk mencapai dosis optimal 20 mg/hari.
  • Untuk pemilihan obat pikun atau obat Alzheimer yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.

Pencegahan
Mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah penyakit Alzheimer.Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau interaksi sosial juga belum terbukti dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah Alzheimer, penyakit yang merusak otak dan tidak dapat diobati. Tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.
Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan penurunan kondisi kognitif yang menyebabkannya. Para dokter juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada ketidaksepakatan tentang apakah plak amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar gejala. Saat ini hanya ada sedikit obat untuk mengobati Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara.Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.
Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri , seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.

Word Alzheimer Day
World Alzheimer Day diperingati setiap tahunnya dan tahun ini mengambil tema ‘No Time To Lose’. World Alzheimer Day merupakan suatu kampanye tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Alzheimer dan diagnosa dini Demensia. Asosiasi Alzheimer dunia, Alzheimer Disease International (ADI), termasuk di dalamnya Asosiasi Azheimer Indonesia (AAzI) menyerukan agar peringatan kali ini difokuskan pada perawatan (care) dengan menitikberatkan peningkatan pengetahuan penyebab penyakit Demensia maupun cara-cara mendampingi ODD. Hal tersebut sesuai dengan Piagam Global Penyakit Alzheimer yang dideklarasikan pada saat World Alzheimer Day yang mengungkapkan, kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap Demensia Alzheimer mengakibatkan ketidakcukupan sumber daya untuk menghadapi krisis ini.

Beberapa tokoh terkenal di dunia yang mengidap Alzheimer
  • Enid Blyton (penulis serial Lima Sekawan ; salah satu novel favorit saya waktu SD)
  • Charles Bronson
  • Winston Churchill (Salah satu presiden Amerika)
  • Perry Como
  • Alfred Deakin
  • James Doohan
  • Ralph Waldo Emerson
  • Barry Goldwater
  • Rita Hayworth
  • Charlton Heston
  • Beatrice Lillie
  • Ratu Juliana dari Belanda(1948 – 1980)
  • Burgess Meredith
  • Iris Murdoch
  • Maurice Ravel
  • Ronald Reagan (Lagi-lagi salah satu presiden Amerika)
  • Sugar Ray Robinson
  • Margaret Rutherford
  • Cyrus Vance
  • E.B. White
  • Harold Wilson
  • Randhy Dwi Rendrahadi
  • Chris Benoit

7 komentar:

Ca Ya mengatakan...

kamu tuh kadang2 kena aljemer sindrom :p wkkwkw

YuZ mengatakan...

bukannya kamu yg tukang pikun...:p

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

hahahaha
gw nonton film itu dah ke 30x.. gw ulang2 terus..
nice blog yus.. keep posting.. :D

YuZ mengatakan...

hahaha....
perlu nonton berulang-ulang agar kita bisa "mengingat" makna film itu...

Iim Ibrahim mengatakan...

bagus sekali artikelnya kalau boleh saya ingin berlangganan kepada anda.?

Yusrizal Ihya mengatakan...

@Iim : boleh saja klo mau berlangganan, silahkan di-follow saja blog saya, atau langganan lewat RSS yg linknya ada di sidebar kanan blog saya ini...:)

Saya juga mengutip sebagian informasi ini dari wikipedia..kebetulan yg ada di pikiran saya saat ingin menulis ini adalah Alzheimer, jadi saya pun menulis tentang itu ...

Posting Komentar

Silakan ngoceh disini...